MANCHESTER - Penjaga gawang Manchester United (MU), Edwin van der Sar mengatakan kemasukan gol konyol saat melawan Manchester City, membuat kekalahan semakin sulit diterima, seperti pada semifinal Piala FA, di Wembley, Sabtu (16/4/2011).
Pertandingan itu berakhir 1-0 untuk City. Gol semata wayang dicetak oleh gelandang Yaya Toure pada menit ke-52.
Gol bermula dari umpan Michael Carrick yang dipotong Toure. Dalam kawalan Carrick, Toure kemudian menggiring bola melewati Carrick dan Nemanja Vidic, lalu menembakkan bola dari tengah kotak penalti.
Pertandingan juga diwarnai insiden kartu merah, yang diterima gelandang MU, Paul Scholes pada menit ke-72, menyusul pelanggarannya kepada Pablo Zabaleta.
"Tak pernah menyenangkan kalah di semifinal. Perasaan semakin buruk karena kami kalah dari City. Kami punya peluang di babak pertama dan tempo permainan terlalu lamban bagi kami. Kami seharusnya bermain lebih cepat. Mereka mencetak gol di babak kedua, karena sejumlah kesalahan dari kami dan semakin sulit ketika sepuluh pemain kami melawan sebelas orang mereka," papar Edwin van der Sar.
"Anda tak suka kebobolan. Namun, jika gol tercipta dari tembakan jarak jauh, Anda masih bisa menerimanya. Namun, tadi itu adalah gol akibat serangkaian kesalahan dan kami tidak dengan baik membuang bola keluar wilayah pertahanan kami," tutur Edwin van der Sar lagi.
Pertandingan itu berakhir 1-0 untuk City. Gol semata wayang dicetak oleh gelandang Yaya Toure pada menit ke-52.
Gol bermula dari umpan Michael Carrick yang dipotong Toure. Dalam kawalan Carrick, Toure kemudian menggiring bola melewati Carrick dan Nemanja Vidic, lalu menembakkan bola dari tengah kotak penalti.
Pertandingan juga diwarnai insiden kartu merah, yang diterima gelandang MU, Paul Scholes pada menit ke-72, menyusul pelanggarannya kepada Pablo Zabaleta.
"Tak pernah menyenangkan kalah di semifinal. Perasaan semakin buruk karena kami kalah dari City. Kami punya peluang di babak pertama dan tempo permainan terlalu lamban bagi kami. Kami seharusnya bermain lebih cepat. Mereka mencetak gol di babak kedua, karena sejumlah kesalahan dari kami dan semakin sulit ketika sepuluh pemain kami melawan sebelas orang mereka," papar Edwin van der Sar.
"Anda tak suka kebobolan. Namun, jika gol tercipta dari tembakan jarak jauh, Anda masih bisa menerimanya. Namun, tadi itu adalah gol akibat serangkaian kesalahan dan kami tidak dengan baik membuang bola keluar wilayah pertahanan kami," tutur Edwin van der Sar lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar