Penggemar Sriwijaya FC mendukung keputusan Okto Maniani meninggalkan pemusatan latihan nasional Tim PSSI Pra-Olimpiade 2012 dan dan memilih bergabung dengan klubnya Sriwijaya FC untuk menjalani laga melawan Persipura Jayapura.
Pemain lincah asal Papua itu meninggalkan hotel, langsung terbang ke Papua melalui Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Pelatih Timnas, Alfred Riedl mengatakan, Okto pergi tanpa izin. Belum ada keputusan dari Badan Tim Nasional (BTN) terkait aksi Okto itu.
Namun demikian, pendukung Sriwijaya FC di Palembang dan Sumsel serta di sejumlah daerah lainnya mendukung langkah Okto itu. ES Jaya, warga Jakarta Selatan bahkan memuji Okto.
"Good Okto, jaman sekarang sedikit yang menghargai itikad baiK dan nasionalisme pejuangnya malah mencederai niat baik itu. SFC Membutuhkan mu. Timnas akan tetap menunggu mu, peluang mu masih panjang," katanya.
Hal senada dikatakan Amer di Bogor. Menurutnya, kehadiran Okto di SFC bukan jaminan akan memenangkan laga SFC vs Persipura dan vs Persiwa. Namun, menjadi aktualisasi penegakkan harga diri SFC dari tindakan tidak tahu malu dari oknum-oknum PSSI.
"Ibarat orang yang sudah mau sakratulmaut, PSSI masih berani melakukan dosa. Terima kasih kasih Okto, saya orang Sumsel di perantauan merasa lega SFC berani melawan ketidakadilan," katanya.
Sebelumnya, Direktur Teknik Sriwijaya FC Hendry Zainuddin menilai pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, telah melakukan keputusan tidak fair dalam pelatnas Pra-Olimpiade 2012. Oleh karena itu, Hendry menyatakan akan menarik Oktovianus Maniani dari pelatnas.
Laskar Wong Kito memutuskan untuk menarik Okto karena kecewa tidak bisa menggunakan jasa gelandang asal Papua tersebut. Riedl memberlakukan hal berbeda kepada pemain lain di pelatnas, yakni kiper Arema Indonesia, Kurnia Meiga, dan gelandang Perseman Manokwari, Nasution Karubaba.
Kedua rekan Okto itu diperbolehkan membela klubnya masing-masing oleh Riedl. Padahal, Badan Tim Nasional menegaskan, 25 pemain yang tergabung dalam pelatnas tidak boleh membela klubnya hingga awal Maret nanti.
"Seharusnya Kurnia Meiga tidak memperkuat Arema. Namun, Riedl kok diam saja dan bahkan cenderung mengizinkan. Kami kecewa dan akan memanggil Okto kembali ke Sriwijaya. Silakan Riedl marah. Kami tidak takut. Justru Riedl telah mengecewakan kami," kata Hendri.
Pemain lincah asal Papua itu meninggalkan hotel, langsung terbang ke Papua melalui Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Pelatih Timnas, Alfred Riedl mengatakan, Okto pergi tanpa izin. Belum ada keputusan dari Badan Tim Nasional (BTN) terkait aksi Okto itu.
Namun demikian, pendukung Sriwijaya FC di Palembang dan Sumsel serta di sejumlah daerah lainnya mendukung langkah Okto itu. ES Jaya, warga Jakarta Selatan bahkan memuji Okto.
"Good Okto, jaman sekarang sedikit yang menghargai itikad baiK dan nasionalisme pejuangnya malah mencederai niat baik itu. SFC Membutuhkan mu. Timnas akan tetap menunggu mu, peluang mu masih panjang," katanya.
Hal senada dikatakan Amer di Bogor. Menurutnya, kehadiran Okto di SFC bukan jaminan akan memenangkan laga SFC vs Persipura dan vs Persiwa. Namun, menjadi aktualisasi penegakkan harga diri SFC dari tindakan tidak tahu malu dari oknum-oknum PSSI.
"Ibarat orang yang sudah mau sakratulmaut, PSSI masih berani melakukan dosa. Terima kasih kasih Okto, saya orang Sumsel di perantauan merasa lega SFC berani melawan ketidakadilan," katanya.
Sebelumnya, Direktur Teknik Sriwijaya FC Hendry Zainuddin menilai pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, telah melakukan keputusan tidak fair dalam pelatnas Pra-Olimpiade 2012. Oleh karena itu, Hendry menyatakan akan menarik Oktovianus Maniani dari pelatnas.
Laskar Wong Kito memutuskan untuk menarik Okto karena kecewa tidak bisa menggunakan jasa gelandang asal Papua tersebut. Riedl memberlakukan hal berbeda kepada pemain lain di pelatnas, yakni kiper Arema Indonesia, Kurnia Meiga, dan gelandang Perseman Manokwari, Nasution Karubaba.
Kedua rekan Okto itu diperbolehkan membela klubnya masing-masing oleh Riedl. Padahal, Badan Tim Nasional menegaskan, 25 pemain yang tergabung dalam pelatnas tidak boleh membela klubnya hingga awal Maret nanti.
"Seharusnya Kurnia Meiga tidak memperkuat Arema. Namun, Riedl kok diam saja dan bahkan cenderung mengizinkan. Kami kecewa dan akan memanggil Okto kembali ke Sriwijaya. Silakan Riedl marah. Kami tidak takut. Justru Riedl telah mengecewakan kami," kata Hendri.